TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

 TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK


Menurut Dahliah dalam buku Ekonomi Manajerial (2021), biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah.

Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah. 

Biaya jangka pendek adalah biaya yang dihadapi perusahaan yang berasal dari perubahan hanya pada salah satu faktor produksi.

Biaya produksi jangka pendek meliputi biaya tetap (fixed cost) dan biaya berubah (variable cost). Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak tergantung dari output yang dihasilkan.

Contoh proses produksi jangka pendek adalah produksi makanan seperti gorengan, roti bakar, dan lain lain. Dalam melakukan kegiatan produksi ini, konsumen bisa dengan cepat mendapatkan barangnya. Dalam hitungan menit saja Anda sudah bisa menghasilkan banyak barang yang bisa langsung digunakan oleh konsumen.


Variabel Biaya Produksi Jangka Pendek

  • Biaya total (TC) adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh input produksi.
  • Biaya tetap (TFC) adalah biaya produksi yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh dengan jumlah produk yang diproduksi perusahaan.
  • Biaya variabel (TVC) adalah biaya produksi yang jumlahnya berubah-ubah mengikuti jumlah produk yang diproduksi perusahaan.


Komponen biaya produksi jangka pendek

Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting yang digunakan dalam proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:

  • Biaya total (TC) Adalah total keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi.
  • Biaya tetap total (TFC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat faktor produksi atau input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka waktu pendek. Contohnya pembelian mesin dan pendirian pabrik.
  • Biaya berubah total (TVC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi, yang mana jumlahnya dapat diubah. Contohnya biaya tenaga kerja dan biaya pembelian bahan mentah.
  • Biaya tetap rata-rata (AFC) Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barang tersebut.
  • Biaya berubah rata-rata (AVC) Adalah biaya berubah total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksinya.
  • Biaya total rata-rata (AC) Adalah biaya total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barangnya.
  • Biaya marjinal Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik atau turun, dikarenakan adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan.


Rumus Biaya Produksi Jangka Pendek

Ada beberapa jenis biaya lagi yang perlu dihitung, seperti Average Fixed Cost (AFC) yang memiliki rumus AFC=TFC/Q, Average Variable Cost (AVC) dengan rumus AVC=TVC/Q, Average Cost yang dapat dihitung memakai rumus AC=TC/Q atau TFC=TVC/Q, atau AFC+AVC, serta biaya marjinal atau Marginal Cost (MC) yang dapat diperoleh melalui hasil penambahan biaya produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang, yang secara matematis dapat dirumuskan MC = TC/Q.


Kurva Biaya Jangka Pendek

Kurva biaya jangka pendek mengacu pada kurva yang mewakili jumlah biaya yang dihadapi perusahaan selama jangka pendek. Jangka pendek ditandai dengan mempertahankan jumlah salah satu faktor fungsi produksi konstan. Sebaliknya, jumlah faktor lain dapat berubah.

Akibatnya, perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya secara keseluruhan dengan menumbuhkan modal atau tenaga kerjanya.




Gambar diatas menunjukkan kurva biaya jangka pendek yang dihadapi perusahaan. Dalam jangka pendek, biaya yang dipertimbangkan untuk perusahaan meliputi biaya marjinal (MC), biaya total rata-rata (ATC), biaya tetap rata-rata (AFC), dan biaya variabel rata-rata (ATC).

Karena AFC suatu perusahaan menurun dengan peningkatan produksi, yaitu semakin banyak tingkat output yang menutupi biaya tetap, namun kurva ATC tetap meningkat. Ketika AVC mulai meningkat, hal itu juga menyebabkan kurva ATC meningkat.

Titik A adalah titik di mana biaya marjinal dan biaya variabel rata-rata berpotongan. Titik A adalah tingkat biaya variabel rata-rata serendah mungkin. Ini adalah titik belok di mana output yang lebih rendah dari ini mengalami penurunan biaya marjinal, dan output yang lebih besar akan dikenakan biaya marjinal yang meningkat.

Titik B adalah titik di mana biaya marjinal berpotongan dengan biaya total rata-rata. Pada tingkat ini, total biaya berada pada tingkat terendah. Pada titik ini, biaya marjinal naik dengan laju yang meningkat, sementara biaya tetap turun dengan laju yang menurun. Poin ini adalah keseimbangan sempurna dari pengurangan biaya antara dua biaya yang berubah tersebut.



Referensi : https://harga.web.id/analisis-biaya-produksi-jangka-pendek.info

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/14/130000669/pengertian-biaya-produksi-jangka-pendek-dan-panjang?page=all#:~:text=Menurut%20Dahliah%20dalam%20buku%20Ekonomi,tidak%20dapat%20mengalami%20penambahan%20jumlah.



https://www.untag-sby.ac.id/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK (SATU INPUT VARIABEL)