ELASTISITAS PENDAPATAN DAN SILANG

 

ELASTISITAS PENDAPATAN DAN ELASTISITAS SILANG


ELASTISITAS PENDAPATAN

Elastisitas pendapatan dapat digunakan untuk menentukan seberapa sensitif permintaan suatu produk terhadap perubahan pendapatan. Dapat juga disebut sebagai elastisitas pendapatan dari permintaan, konsep elastisitas pendapatan mengukur kepekaan permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen.

Karena pendapatan adalah salah satu pendorong utama permintaan produk, maka secara umum, ketika pendapatan konsumen meningkat, jumlah permintaan meningkat. Alasannya sederhana: konsumen memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Maka tidak heran jika kuantitas yang diminta berhubungan erat dengan pendapatan konsumen dan besarnya respon ditentukan oleh elastisitas pendapatan.

A. Faktor - Faktor 
  • Harga produk itu sendiri
  • Harga produk pelengkap
  • Harga produk substitusi dan pengganti
  • dan selera serta preferensi dari konsumen
B. Rumus

Elastisitas Pendapatan = % Jumlah Permintaan Barang / % Perubahan Pendapatan

Mengacu pada tingkat elastisitasnya, produk bisa diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu barang normal dan barang inferior. Jika tingkat elastisitas di atas 0, produk termasuk pada barang normal. Jika, tingkat elastisitas di bawah 0, produk termasuk barang inferior. 

Dalam pengetahuan ekonomi elastisitas pendapatan adalah perubahan dalam permintaan untuk belakang suatu peristiwa dari perubahan dalam pendapatan. Misalnya, apabila sebab pendapatan meningkat 10%, permintaan suatu benda/barang meningkat 20%, karenanya elastisitas pendapatannya adalah 20%/10% = 2.


  • Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan benda interior; peningkatan pendapatan akan berakibat penurunan permintaan
  • Elastisitas pendapatan yang positif terkait dengan benda atau barang normal peningkatan pendapatan akan berakibat peningkatan permintaan. Bila elastisitas pendapatan suatu komoditas lebih kecil dari 1, karenanya benda/barang itu adalah benda/barang sehari-hari. Bila elastisitas pendapatan lebih banyak dari 1, benda/barang itu adalah benda/barang mewah atau benda atau barang superior
  • Elastisitas pendapatan nol (atau inelastis) berlangsung bila peningkatan pendapatan tidak berakibat perubahan permintaan.
          
C. Pengertian Barang Normal dan Barang Inferior

        Barang normal yaitu, tingkat elastisitas barang biasa di atas nol atau positif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan juga menyebabkan peningkatan permintaan. Barang reguler selanjutnya dibagi menjadi dua kategori berdasarkan pentingnya perubahan jumlah permintaan, yaitu. H. barang mewah dan barang konsumsi.

       Barang mewah adalah produk dengan elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, yang menunjukkan bahwa permintaan sangat sensitif terhadap perubahan pendapatan konsumen. Barang mewah ini dapat dikatakan elastis pendapatan karena konsumen dapat membelinya dalam jumlah besar setelah kebutuhan umum terpenuhi. Sedangkan barang konsumsi adalah produk yang elastisitas pendapatannya di atas nol, tetapi tidak lebih dari 1. Untuk jenis barang ini dapat dikatakan tingkat elastisitasnya rendah, dan peningkatan pendapatan tidak secara langsung mempengaruhi kuantitas. menuntut. Begitu banyak. . Artinya, jika pendapatan meningkat sebesar 10%, kuantitas yang diminta meningkat kurang dari jumlah tersebut.

        Barang kebutuhan adalah produk yang mempunyai elastisitas pendapatan di atas nol, tetapi tidak lebih dari 1. Pada jenis barang ini, tingkat elastisitasnya bisa dibilang rendah dan kenaikan pendapatan tidak akan secara langsung memengaruhi jumlah permintaannya secara setara. Artinya, jika pendapatan mengalami kenaikan sebesar 10%, jumlah permintaannya akan mengalami peningkatan kurang dari nilai tersebut. 

        Barang inferior, yaitu jenis produk yang mempunyai tingkat elastisitas pendapatan yang negatif atau di bawah nol. Permintaan terhadap produk ini berbanding terbalik dengan nilai pendapatan konsumen. Saat pendapatan konsumen bertambah, permintaan akan produk ini malah menurun.

            

D. Fungsi Elastisitas Pendapatan

        Dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran belanja suatu negara. Besaran pendapatan yang diterima negara tentu mempengaruhi anggaran belanja. Penerimaan pendapatan yang kecil tentu harus diimbangi dengan anggaran belanja yang kecil pula.


ELASTISITAS SILANG

        Elastisitas silang atau yang dikenal juga dengan sebutan cross price elasticity adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya (Y).

A. Jenis Elastisitas Silang

         Barang pengganti atau substitusi merupakan jenis elastisitas silang yang positif (EXY > 0), di mana barang X dan Y merupakan barang yang memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga dapat menggantikan (alternatif) satu sama lain ketika salah satunya mengalami kenaikan harga. Contohnya adalah teh dan kopi, Pizza Hut dan Domino’s Pizza, KFC dan A&W.

        Barang pelengkap atau komplementer yang merupakan elastisitas silang negatif (EXY < 0), di mana barang X merupakan barang yang berfungsi untuk melengkapi barang Y. Saat harga barang Y naik, maka permintaan barang Y akan menurun. Sehingga, permintaan akan barang X juga menurun. Contohnya adalah kasur dan seprai. 

            Barang yang tidak terkait (EXY = 0). Seperti namanya, elastisitas silang ini ditujukan bagi dua barang yang sama sekali tidak terkait satu sama lain. Kenaikan harga barang X tidak akan memengaruhi permintaan barang Y. Contohnya adalah kaos dan laptop. Kenaikan harga laptop tidak akan memengaruhi penjualan kaos, begitupula sebaliknya.


B. Rumus

(% perubahan permintaan produk X) : (% perubahan harga jual produk Y)


C. Cara Menghitung Elastisitas Silang

1. Mencari persentase perubahan jumlah permintaan produk X

2. Menghitung persentase perubahan harga jual barang Y

3. Masukkan persentase - persentase yang sudah didapat ke dalam rumus elastisitas silang (XED)

4. Analisis hasil yang telah didapat dan tentukan elastisitas silang


D. Perbedaan Elastisitas Pendapatan Dan Elastisitas Silang

Elastisitas silang terjadi ketika ada perubahan jumlah permintaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan harga barang terkait lainnya. 

Sedangkan, elastisitas pendapatan merujuk kepada perubahan jumlah permintaan suatu barang karena ada perubahan pendapatan yang dialami konsumennya.

Apabila yang berpengaruh terhadap jumlah yang diminta adalah pendapatan maka dinamakan elastisitas pendapatan, dan apabila yang mempengaruhi barang lain, di mana barang lain tersebut ada hubungannya, maka dinamakan elastisitas silang.


Sumber Referensi :

https://www.cermati.com/artikel/elastisitas-pendapatan

https://accurate.id/akuntansi/cross-price-elasticity/


https://www.untag-sby.ac.id/


1



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK (SATU INPUT VARIABEL)

TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK