ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Elastisitas adalah ukuran persentase perubahan
dalam satu variabel yang dihasilkan dari perubahan 1% pada variabel lain. Elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan. Elastisitas permintaan menggambarkan derajat
kepekaan fungsi permintaan terhadap perubahan yang terjadi pada variabel –
variabel yang menggantinya..
Rasio atau perbandingan persentase perubahan
kuantitas barang yang diminta atau diserahkan terhadap persentase perubahan faktor-faktor
yang mengubah kuantitas digunakan sebagai ukuran derajat kepekaan.
4 konsep elastisitas yang umumnya
dipakai dalam teori ekonomi mikro, yaitu :
1. Elastisitas harga permintaan (Ed)
2. Elastisitas harga penawaran (Es)
3. Elastisitas silang (Ec)
4. Elastisitas pendapatan (Ey)
Materi ini akan membahas tentang elastisitas penawaran dan elastisitas permintaan.
- Elastisitas Penawaran
Suatu ukuran yang
menggmbarkan sampai di mna kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan
sebagai akibat/perubahan harga.
- Elastisitas Permintaan
Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga.
SUMBANGAN ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN
Analisis ekonomi juga harus mempertimbangkan bagaimana perubahan permintaan menanggapi perubahan harga. Mengetahui besarnya elastisitas, dimungkinkan untuk memprediksi perubahan yang akan terjadi di pasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah barang yang diperdagangkan akan berubah ketika penawaran berubah.
DUA KASUS PERUBAHAN PENAWARAN
Pada gambar 5.1 menunjukkan dua kasus yang
mengilustrasikan pengaruh perubahan penawaran terhadap harga dan jumlah barang yang
diperdagangkan, menunjukkan bahwa penawaran bergerak ke kiri dan pergerakannya sama.
Dalam kasus (i) kurva permintaan miring (tidak terlalu curam) dan dalam kasus (ii)
kurva permintaan miring.
Perbedaan kurva permintaan antara kedua kasus
tersebut memiliki pengaruh yang berbeda terhadap perubahan harga dan jumlah barang
yang diperdagangkan, walaupun bentuk kurva penawarannya sama dan perubahannya juga
sama.
- Dalam kasus (i), misalkan kurva penawaran adalah SS dan kurva permintaan adalah DD. Maka keseimbangan berada di titik E. Harganya adalah P dan jumlah barang yang dipertukarkan adalah Q. Jika penawaran berkurang, yaitu kurva bergerak dari SS ke S1S1, maka titik E1 menunjukkan keadaan keseimbangan yang baru. Dengan demikian, perubahan kurva penawaran menyebabkan harga meningkat dari P ke P1 dan jumlah barang yang diperdagangkan menurun dari Q ke Q1.
- Pada kasus (ii) perubahan yang diterapkan sama dengan pada kasus (i), yaitu. pergeseran kurva penawaran dari SS ke S1S1 menyebabkan kesetimbangan bergeser dari titik E ke titik E1. Pergerakan ini berarti bahwa harga P pada P1 meningkat dan volume perdagangan Q pada Q1 menurun.
Secara umum, dapat disimpulkan sebagai berikut: Ketika permintaan cukup mendatar (miring), pergeseran kurva penawaran menghasilkan perubahan harga yang kecil tetapi perubahan besar dalam jumlah yang diperdagangkan. Jumlah yang diperdagangkan relatif kecil
MANFAAT DARI MENAKSIR ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas permintaan akan membantu mengevaluasi dan menentukan apakah harus mengubah harga atau tidak. Elastisitas permintaan dapat membantu untuk menjawab pertanyaan apakah kita harus mengubah harga, serta seberapa besar kita harus menaikkan atau menurunkan harga.
KOEFISIEN ELASTISITAS PERMINTAAN HARGA
Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga yang disebut koefisien elastisitas permintaan.
RUMUS UNTUK MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS
Keterangan:
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah permintaan mula-mula
P1 = harga barang setelah perubahan
Q1 = jumlah permintaan setelah perubahan harga
ΔP = besar perubahan harga barang
ΔQ = banyak perubahan jumlah permintaan
Jika harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta berubah dari Q menjadi Q1. Maka rumusnya :
KASUS HARGA
MENURUN
Harga buah apel di pasar, turun dari Rp 30.000 per
kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram. Jumlah permintaan di pasar meningkat
dari 200 kilogram menjadi 300 kilogram. Berapakah tingkat elastisitas
permintaannya?
Diketahui:
ΔQ = 300
kg - 200 kg = 100 kg
ΔP = Rp. 30.000
- Rp 20.000 = Rp 10.000
P = Rp.
30.000
Q = 200
Penyelesaian:
Ed = ΔQ/ΔP ×
P/Q
Ed = 100/10.000 × 30.000/200
Ed = 1,5
CARA MENGHITUNG
KOEFISIEN ELASTISITAS YANG DISEMPURNAKAN
Dengan menggunakan nilai titik-tengah (nilai diantara sebelum dan sesudah perubahan) dari harga dan jumlah yang diminta dalam menghitung persentasi perubahan harga dan persentasi perubahan jumlah yang diminta.
JENIS - JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN
- Elastis: jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga atau jika nilai koefisien > 1
- Inelastis: jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1)
- Elastis uniter: jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1)
- Elastis sempurna: harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah; contoh, harga garam dan harga bensin.
- Inelastis sempurna: berapa pun perubahan harga yang terjadi, tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta.
- Banyaknya barang pengganti yang tersedia
- Presentasi pendapatan yang dibelanjakan
- Jangka waku analisis
Kaitan elastisitas dan
pendapatan total penjualan adalah Ketika permintaan elastis persentase
perubahan dalam kuantitas (jumlah) yang diminta lebih besar dibandingkan
persentase perubahan dalam harga, kenaikan dan turunnya harga akan menyebabkan
penurunan dan naiknya pendapatan total penjualan.
JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
- ELASTISITAS PERMINTAAN SILANG
- ELASTISITAS PERMINTAAN PENDAPATAN
- Sifat Perubahan Biaya Produksi, penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
- Jangka Waktu Analisis
- Masa amat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya.
- Jangka Pendek, dalam jangka pendek kapasitas alat - alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
- Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang.
https://www.untag-sby.ac.id/
Komentar
Posting Komentar